Sunday 12 November 2017

Supeltas ku, Pahlawan ku









SURAKARTA – kepadatan lalu lintas yang berada di jalan Makam Haji semakin hari semakin dipadati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini, membuat jalanan terlihat semakin semrawut. Apalagi, kurangnya kesadaran para pengendara  dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas, semakin menambah tingkat kemacetan pada ruas jalan Makam Haji tersebut. Sabtu (04/11)


Namun, hal tersebut dapat sedikit teratasi oleh sukarelawan yang mengatur jalan tersebut. Tak sedikit sukarelawan yang ikut terjun langsung untuk membantu mengatur lalu lalang para pengendara motor maupun mobil. Salah satunya adalah bapak Slamet Suroso D. A. Sudah lebih dari 15 tahun beliau menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas atau SUPELTAS di jalan Makam Haji, Surakarta. Mantan Pejuang bangsa Indonesia ini mengabdikan dirinya menjadi pengatur lalu lintas dengan harapan, masyarakat mampu mengenal rambu-rambu lalu lintas dan tidak ada lagi yang melanggarnya.  Meskipun usianya tidak muda lagi (75), namun semangat kemiliterannya masih sangat terlihat sekali.

        Berkat beliau dan supeltas lainnya , jalanan yang seringkali terlihat semrawut kini perlahan mulai teratur. Banyak para pengendara yang merasa senang dengan adanya supeltas di titik-titik yang sering terjadi macet. Bayu (22) misalnya, dia mengungkapkan dengan adanya supeltas ini jalanan jadi teratur, dan orang-orang tidak seenaknya sendiri. Meskipun terkadang dia juga merasa kasihan kepada bapak Slamet yang selama seharian berdiri dalam teriknya matahari. (Tri Suhartini)


No comments:
Write comments