Advertisement

Sunday 12 November 2017

Cinta Pengemudi Becak Untuk Jokowi




Cinta Pengemudi Becak Untuk Jokowi








Cermat Meminjam dan Menabung bersama Program Keluarga Harapan (PKH)

Karanganyar – Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Jumantono menyelenggarakan pertemuan kelompok mengenai Family Development Session (FDS) di Desa Sedayu (2/11/2017). Pertemuan kelompok ini biasanya dilakukan oleh pendamping setiap sekali sebulan untuk tiap kelompok. 

        Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan oleh pendamping sosial sangat bermanfaat bagi para peserta PKH. Peserta di bekali dan di ajarkan oleh pendamping tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, pengelolaan keuangan keluarga cara mengasuh anak dan lain sebagainya. “Pelaksanaan FDS kali ini mengenai Cermat Meminjam dan Menabung. Dengan materi Cermat Meminjam dan Menabung ini di harapkan para peserta PKH lebih cermat dalam meminjam yakni mengetahui dan memilih tempat-tempat dimana bunga pengembalian lebih rendah. Peserta PHK diharapkan pula mampu menjadikan menabung sebagai kebiasaan sehingga mampu mengurangi hutang” , kata Pendamping Sosial Tri Samuji Handayani.
        
         Pembelajaran FDS ini menggunakan beberapa metode seperti flipchart, poster, brosur, video dan diskusi. Hal ini bertujuan agar para peserta tidak merasa bosan dalam setiap pertemuannya. Dengan adanya beberapa meteode tersebut peserta PKH sangat antusias mengikuti pembelajaran FDS.(Erina Nurhuda)

Bakti Sosial “Boyong Projo” Desa Kemuning








Karanganyar -  Desa Kemuning terletak di kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Pada bulan ini Desa Kemurning memperingati Hari Jadi yang ke 50 tahun dengan tema “Boyong Projo”. Serangkaian acara akan memeriahkan Hari Jadi Desa Kemuning tersebut.

             Acara pembukaan ini dilaksanakan di Lapangan Jimber, Desa Kemuning, Ngargoyoso di buka dengan Festival payung dan pertunjukkan Reog Wahyu Budoyo. Pada hari itu juga dilaksanakan penyerahan bakti sosial secara simbolik kepada anak-anak TK. “Kegiatan bakti sosial ini merupakan pelengkap dari serangkaian “Boyong Projo” selain budaya dan acara lainnya untuk masyarakat desa kemuning. Acara bakti sosial ini dilaksanakan setiap tahun oleh panitia hari jadi Desa Kemuning. Tahun ini yang menjadi target bakti sosial adalah anak-anak”, kataKepala Desa Kemuning Widodo Nur Widiyoko. Sabtu (5/10/2017)
         Sekitar 200 anak – anak Desa Kemuning yang mendapatkan bingkisan bakti sosial ini. Bingkisan tersbut berisi peralatan sekolah seperti buku, tempat pensil, buku gambar, dan lain sebagainya. Dengan diadakannya bakti sosal yang di khususkan untuk anak- anak bertujuan agar menambah semangat belajar anak-anak Desa Kemuning. (Erina Nurhuda)

Supeltas ku, Pahlawan ku









SURAKARTA – kepadatan lalu lintas yang berada di jalan Makam Haji semakin hari semakin dipadati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini, membuat jalanan terlihat semakin semrawut. Apalagi, kurangnya kesadaran para pengendara  dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas, semakin menambah tingkat kemacetan pada ruas jalan Makam Haji tersebut. Sabtu (04/11)


Namun, hal tersebut dapat sedikit teratasi oleh sukarelawan yang mengatur jalan tersebut. Tak sedikit sukarelawan yang ikut terjun langsung untuk membantu mengatur lalu lalang para pengendara motor maupun mobil. Salah satunya adalah bapak Slamet Suroso D. A. Sudah lebih dari 15 tahun beliau menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas atau SUPELTAS di jalan Makam Haji, Surakarta. Mantan Pejuang bangsa Indonesia ini mengabdikan dirinya menjadi pengatur lalu lintas dengan harapan, masyarakat mampu mengenal rambu-rambu lalu lintas dan tidak ada lagi yang melanggarnya.  Meskipun usianya tidak muda lagi (75), namun semangat kemiliterannya masih sangat terlihat sekali.

        Berkat beliau dan supeltas lainnya , jalanan yang seringkali terlihat semrawut kini perlahan mulai teratur. Banyak para pengendara yang merasa senang dengan adanya supeltas di titik-titik yang sering terjadi macet. Bayu (22) misalnya, dia mengungkapkan dengan adanya supeltas ini jalanan jadi teratur, dan orang-orang tidak seenaknya sendiri. Meskipun terkadang dia juga merasa kasihan kepada bapak Slamet yang selama seharian berdiri dalam teriknya matahari. (Tri Suhartini)


Kalung Penyambung Hidup

 
Tidak akan menemukan arti sebuah kehidupan jika tidak menemui suatu masalah, sudah hukum alam ada masalah tentunya ada juga pemecahanya. Setiap orang tentu dalam kehidupan mempunyai masalah masing-masing, tergantung bagaimana kita dalam menyikapinya. Masalah akan membawa kepada suatu kesempurnaan yang dinamakan keberhasilan. Ketika kata “ berhasil’’ telah membuat senang maka ketika masalah itu datang kembali tentu tidak akan ada yang perlu untuk ditakuti. Bicara mengenai masalah, ibu Siti Muslikah seorang wanita karier yang setiap bulannya menerima uang dari salah satu perusahaan asuransi kini telah habis masa pengabdianya dalam perusahaan tersebut ditambah dengan ibunya yang sedang jatuh sakit. Sama halnya dengan kalung tetap melingkar saling  berkesinambungan, semangat ibu Siti tetap berkesinambungan untuk tetap semangat menuju apa yang di cita-citakan yaitu tidak menggantungkan sepenuhnya kebutuhan hidup  kepada sang suami. 
        
         Karena masalah akan membawa kepada keberhasilan ada banyak jalan untuk dilalui, dengan tekad yang gigih bermodal jiwa kreativ ibu Siti Muslikhah memberanikan diri untuk mendirikan usaha sendiri yaitu membuat kerajinan tangan assesoris batik dengan produk unggulan kalung batik dan tas batik dengan nama “ Omah Seni Artika”. Dengan alamat rumah produksi di Perum Widyapura Jl. Kenari No. 107 Singopuran, Kartasura pundi-pundi rupiah mulai dikumpulkan. Berawal dari mimpi yang sederhana dengan tekad yang konsisten dilakukan kini produk ibu Siti bukan hanya laris di pasar nasional namun juga sudah melang-lang buana sampai ranah Internasional. (Shahnaz Alfi L)

Pasar Kacangan akan DIPINDAH













BOYOLALI - Pasar Kacangan, direncanakan akan dipindah ke Desa Kacangan, atau sisi utara jalan Karanggede - Gemolong. Rencana pemindahan pasar tersebut dibenarkan Sucipto, Camat Andong saat ditemui pada hari Minggu (5/11/2017).

           Relokasi ini, hijrah dari Desa Mojo, Andong, Boyolali menuju Lapangan Kacangan, Andong, Boyolali yang jaraknya kurang lebih 500 (Lima ratus) Meter ke arah Utara, sudah dimulai Pembangunannya. Jumlah pedagang yang akan direlokasi, Pedagang tetap 500 (Limaratus) unit, Pedagang yang baru mengantongi ijin 400 (Empat ratus) dan sisanya kurang lebih 80 lapak yang belum berijin tapi sudah terkena retribusi serta pendaftar baru yang belum terdeteksi secara keseluruhan, Tutur Pengatur Muda Jamal.

           Harapan dari masyarakat, Relokasi bertujuan mengurangi kemacetan yang selama ini jadi “momok” permasalahan, karena letaknya berada di jalur utama. Semoga kehadirannya Pasar Baru membawa Berkah, Kemaslahatan, memenuhi tuntutan para Pedagang dan menyejukkan. (Aziz)

Muda-mudi desa Ngemplak adakan Penghijauan


Sukoharjo, 3 november 2017. Penghijauan yang di adakan oleh karang taruna Bahkti Muda membuat respon positif terhadap masayarakat desa Ngemplak, kecamatan Mayang, kabupaten Sukoharjo. Menurut ketua karang taruna desa ngemplak, Bagas , penghijuan diadakan karena muda mudi desa Ngemplak sadar bahwa penting bagi kita untuk menanam pohon. Membuat kwalitas udara agar semakin baik, lingkungan tidak tercemar. Pohon yang di bagikan ke masyarakat oleh muda mudi karang taruna ada 250 pohon dari berbagai macam jenis tumbuhan seperti buah rambutan, mangga, dan lain lian. (Bayu K)